
Bermain ombak atau sekadar
duduk-duduk di pinggir pantai menikmati birunya laut dan ombak yang berkejaran
bisa menjadi obat mujarab untuk menghilangkan kepenatan anda yang sehari-hari
disibukkan dengan rutinitas kerja atau belajar.
Berkunjung ke pantai
memang tak lengkap jika tidak bermain air, apalagi saat ombak datang dan
menyentuh tubuh kita tentu menyenangkan sekali. Meski demikian demi keselamatan
anda sendiri sebaiknya jangan mandi atau berenang sampai ke tengah laut. Untuk
membersihkan diri dari air laut atau pasir yang menempel, di sekitar pantai
terdapat sejumlah kamar mandi umum.
Setelah puas bermain air,
jika perut terasa lapar tak usah bingung, di areal Pantai Kuwaru banyak penjual
yang menjajakan beragam jenis makanan mulai dari snack kemasan pabrik, kue
tradisional hingga gorengan. Untuk anda yang kehausan pun tersedia banyak
pilihan, aneka es hingga ronde banyak dijumpai. Menurut para pedagang yang
berada di sekitar pantai, jumlah pengunjung yang datang tetap lumayan meskipun
saat itu bukan musim liburan atau hari minggu sehingga mereka tidak khawatir
akan merugi. Selain itu, di sekitar pantai terdapat beberapa warung makan yang
siap mengolah aneka hasil laut. Ikan segar hasil tangkapan para nelayan ini
bisa anda nikmati dalam aneka masakan. Soal harga tentu jauh lebih murah
dibandingkan dengan restoran seafood di kota. Melihat potensi hasil laut yang
besar, tak heran jika ke depannya Pantai Kuwaru akan dikembangkan menjadi
dermaga pelabuhan ikan yang terintegrasi.
Wajar jika wisatawan
banyak datang ke Pantai Kuwaru, selain memiliki panorama yang indah sekaligus
alternatif tempat kuliner laut, cuaca Pantai Kuwaru termasuk sejuk. Tak seperti
kebanyakan pantai yang gersang dengan udara panas menyengat, di pantai ini
tumbuh banyak pohon akasia dan pohon cemara. Pepohonan ini memang sengaja
ditanam untuk megurangi abrasi yang dari tahun ke tahun semakin parah.
Peningkatan jumlah wisatawan sebaiknya juga diiringi dengan perbaikan sarana
dan prasarana seperti perbaikan jalan dan papan penunjuk menuju Pantai Kuwaru.
0 komentar:
Posting Komentar