Museum Dewantara Kirti Griya

Museum Dewantara Kirti Griya merupakan museum yang berusaha merekam atau mengabadikan jejak-jejak kehidupan dan perjuangan Ki Hadjar Dewantara di masa lampau. Nama Dewantara Kirti Griya berarti sebagai tempat atau rumah yang  berisi karya-karya dan rekaman perjuangan Ki Hadjar Dewantara. Tak hanya karya  beliau saja yang dipamerkan, kronologi kehidupannya dari muda hingga wafat juga diceritakan di museum ini. Kincir Angin ini  diresmikan pada tahun 1970.
Museum ini bukan museum biasa, dalam artian ia berfungsi semacam buku biografi. Hanya saja, untaian riwayat sang tokoh tidak dikemas melalui bundelan teks, melainkan sebuah biografi ringkas via benda-benda dan foto-foto yang  dipajang melalui tatacara tertentu di ruang-ruang ekshibisi museum.
Wisatawan yang mengunjungi museum ini akan terkagum-kagum dengan koleksi ribuan  buku milik Ki Hadjar Dewantara yang tersusun rapi di rak-rak yang terbuat dari kayu jati. Museum ini juga menampilkan beberapa karyanya yang fenomenal. Misalnya,  tulisannya yang berjudul Ais Ik eens Nederlander Wasatau Seandainya  Saya Seorang Belanda dan Een voor Allen  maar Ook Allen voor Een atau dalam bahasa Indonesia berjudul Satu untuk semua, tetapi semua untuk satu jua. Selain itu, satu karyanya yang menumental  adalah Sari Swara, yakni buku yang berisi  tangga nada Jawa dalam musik gamelan yang telah dikonversi menjadi bentuk  partitur Barat.
Jika membandingkan dengan museum di Barat barangkali wisatawan tidak akan terlalu terkesan dengan model rancang-bangun museum yang notabene adalah rumah  Ki Hadjar Dewantara sendiri, namun wisatawan akan mengerti banyak bagaimana sulitnya perjuangan beliau pada ranah politik dan jurnalistik melalui lembaran-lembaran buah  pemikirannya di awal abad ke-20. Museum ini menyediakan perpustakaan yang memadai jika wisatawan tertarik mendalami pemikiran Ki Hadjar Dewantara.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar