Monumen Perjuangan Adisutjipto atau Monumen Ngoto
adalah sebuah monumen untuk memperingati perjuangan Pahlawan Nasional Agustinus
Adisutjipto dan Abdulrahman Saleh. Monumen ini merupakan milik Tentara Nasional
Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) dan pengelolaanya berada di bawah
pengawasan dari TNI AU Adisutjipto. Selain mendirikan monumen, setiap tanggal
29 Juli TNI AU selalu mengadakan peringatan atas peristiwa penembakan yang
telah menimpa para perintis TNI AU tersebut. Sedangkan sisa Pesawat Dakota
VT-CLA tersebut sekarang disimpan di Museum Dirgantara TNI AU Adisutjipto,
Yogyakarta.
Sebagai sebuah monumen perjuangan, Monumen Ngotho
memiliki nilai sejarah yang luhur. Oleh karena itu, monumen ini dapat dijadikan
sebagai lokasi wisata sejarah yang menarik. Monumen ini dibentuk sangat gagah,
yaitu terbuat dari bekas pesawat yang diletakan di atas bangunan setinggi lebih
kurang 5 (lima) meter. Peletakkan pesawat ini dimaksudkan agar masyarakat yang
melihat teringat akan peristiwa tersebut dan menghormati pahlawannya. Pada
badan tembok penyangga pesawat tersebut terdapat nama pahlawan dan informasi
singkat tentang peristiwa yang melatarbelakangi alasan pendirian monumen
tersebut.
Monumen Perjuangan Ngotho memiliki keistimewaan
tersendiri, khususnya bagi Anda yang menyukai sejarah perjuangan bangsa.
Monumen ini dapat dijadikan sebagai satu referensi untuk menelusuri jejak-jejak
perjuangan bangsa ini. Keistimewaan lainnya adalah, monumen ini menjadi salah
satu monumen penting untuk menelusuri sejarah Yogyakarta, khususnya ketika
ibukota negara Indonesia pindah ke Yogyakarta.
0 komentar:
Posting Komentar