Susur gua (caving) dan arung jeram (rafting) merupakan dua jenis kegiatan alam bebas yang biasa dilakukan secara terpisah dan dilakukan di tempat yang berbeda. Caving di gua dan rafting di sungai. Namun, di daerah Gunungkidul terdapat satu kawasan yang bisa digunakan untuk melakukan kegiatan yang penuh tantangan ini secara berbarengan. Daerah tersebut dikenal dengan nama Kawasan Karst Kalisuci.
Dalam bahasa Jawa, kata ‘kali’ berarti sungai. Sesuai dengan namanya, Kalisuci, maka obyek wisata ini merupakan sungai yang memiliki lebar
bervariasi antara 5 hingga 10 meter, dan airnya masih jernih. Namun, yang menjadi pembeda Kalisuci dibandingkan dengan sungai-sungai lainnya adalah lokasinya yang berada di dalam perut bumi atau di bawah tanah. Sungai ini mengalir melewati gua-gua yang banyak terdapat di Gunungkidul dan bermuara di Laut Selatan.
Fenomena sungai bawah tanah ini wajar mengingat Kawasan Karst Kalisuci merupakan salah satu segmen dari Kawasan Karts Gunungsewu yang membentang hingga tiga kabupaten, yakni Kabupaten Gunungkidul (DIY), Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah), dan Kabupaten Pacitan (Jawa Timur). Kawasan karst di Gunungkidul sendiri mencakup 10 wilayah kecamatan dengan luas 13.000 km2 dengan bercirikan fenomena di permukaan (ekokarst), dan fenomena di bawah permukaan (endokarst). Fenomena permukaan meliputi bentukan positif seperti perbukitan karst yang berbentuk kerucut (conical limestone) dan kubah (doline), sedangkan bentukan negatifnya berupa lembah-lembah (poltje) dan telaga karst. Fenomena bawah permukaan meliputi gua-gua lengkap dengan stalagmit dan stalagtit, serta aliran sungai bawah tanah.
Pada tahun 1993, International Union of Speleology mengusulkan agar Kawasan Karst Gunungsewu termasuk di dalamnya Gua Kalisuci masuk ke dalam salah satu warisan alam dunia. Sedangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri pada 6 Desember 2004 mencanangkan kawasan ini sebagai kawasan eko karst.
Saat ini, Kawasan Karst Kalisuci yang terletak di daerah Semanu ini menawarkan petualangan cave tubing kepada para pengunjungnya. Cave tubing sendiri merupakan perpaduan dari caving dan rafting. Di Kalisuci, Anda dapat menyusuri gua sekaligus mengarungi sungai yang memiliki jeram dengan grade rendah. Sungai yang terletak di dalam gua bawah tanah itu dapat disusuri dengan menggunakan ban dalam sebagai pengganti perahu.
Selama pengarungan sungai dan penyusuran gua, wisatawan dapat menyaksikan keindahan ornamen gua serta ekosistem yang ada di dalam gua. Sungai yang berkelok serta kaya akan biota air akan menjadi daya tarik tersendiri. Belum lagi ditambah dengan tanaman perdu dan kelelawar yang bergelantungan di atap gua. Menyaksikan kehidupan di dalam gua ini akan menjadikan perjalanan Anda semakin berkesan. Anda akan memerlukan waktu sekitar 2 jam untuk menelusuri kegelapan sepanjang 500 meter ini, serta menikmati keindahan karya Sang Pencipta. Bagi Anda pecinta kegiatan alam bebas dan suka bertualang, destinasi wisata minat khusus ini wajib untuk dikunjungi.
Materi TIK Kelas 11 Sem 2 - Membuat File Presentasi dengan FLASH
13 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar