Petilasan Gunung Gambar dipercaya sebagai markas pertahanan Pangeran Samber
Nyawa untuk menyusun strategi ketika berperang melawan Belanda. Tempat ini
merupakan lokasi pertapaan Pangeran Samber Nyawa, sebuah lokasi yang konon
sering dijadikan pertapaan sejak zaman Kerajaan Majapahit. Selain bertapa,
Pangeran Samber Nyawa juga menyusun strategi perang terhadap Belanda. Beliau
dikatakan menggambar peta strategi perang tersebut di atas sebongkah batu
dengan permukaan yang datar. Sejak saat itulah, tempat yang sebelumnya bernama
Dusun Gempol ini kemudian lebih dikenal dengan nama Dusun Gunung Gambar atau
Petilasan Gunung Gambar.
Selain merupakan tempat yang memiliki nilai sejarah, pemandangan sekitar
yang terlihat dari Petilasan Gunung Gambar ini juga memukau. Dari petilasan ini
kita bisa melihat kegagahan Gunung Merapi yang berada di utara Kota Yogyakarta,
obyek wisata alam Rawa Jombor di Kabupaten Klaten, hingga genangan air yang
ditampung oleh Waduk Gajah Mungkur di Kabupaten Wonogiri. Tak jarang jika malam
hari banyak orang yang datang ke tempat ini untuk menyaksikan gemerlap lampu
yang berada di wilayah Kabupaten Klaten dan Solo (Surakarta).
Daerah sekitar Petilasan Gunung Gambar dikelilingi oleh panorama perdesaan
yang alami. Dari tempat ini, kita bisa melihat tatanan areal persawahan yang
dikenal dengan nama terasering. Banyak orang yang mengakui bahwa panorama
persawahan di Gunung Gambar mirip dengan panorama beberapa desa di Ubud, Bali. Berbeda dengan di Ubud, panorama di daerah sekitar
Petilasan Gunung Gambar ini tidak banyak dihiasi oleh gapura Candi Bentar
sebagaimana pemandangan yang lazim terlihat di Ubud.
0 komentar:
Posting Komentar