Gua Rancang Kencono


Sebagai daerah perbukitan karst, di Gunungkidul terdapat banyak ruang-ruang yang tersembunyi di balik perut bumi atau yang biasa dikenal dengan nama gua. Mulai dari gua dengan lorong vertikal (luweng) atau gua dengan lorong horizontal, semuanya ada di Gunungkidul. Dari sekian banyak gua-gua yang sudah eksplorasi oleh para peneliti, ada satu gua yang keberadaannya sudah diketahui sejak lama, yakni sekitar 300-an tahun yang lalu. Gua tersebut adalah Gua Rancang Kencono yang terletak di kawasan Desa Wisata Bleberan, Playen.
Gua yang memiliki ruang lapang berukuran 20m x 20m di dalamnya tersebut pernah digunakan sebagai tempat pertemuan Pangeran Diponegoro dan Sentot Prawirodirjo guna menyusun strategi penyerangan terhadap Belanda.
Selain sebagai tempat menyusun strategi, Gua Rancang Kencono juga digunakan sebagai tempat bertapa. Di dalam gua ini memang terdapat satu ruangan kecil berukuran 3x3 m dengan celah masuk yang teramat sempit. Ruangan itulah yang dulunya dijadikan sebagai tempat semedi. Biasanya, dalam semedinya para pejuang tersebut akan mendapatkan wangsit mengenai apa yang harus mereka lakukan ke depannya dalam melawan penjajahan Belanda.
Satu keistimewaan Gua Rancang Kencono dibandingkan dengan gua-gua lainnya adalah ditemukannya tempat yang lapang di tengah-tengah gua. Tempat lapang ini seringkali digunakan untuk acara sarasehan, camping, bahkan warga setempat juga sering menggunakannya sebagai arena bermain bulutangkis. Ruangan seluas 20x20 m dengan ketinggian 12 m ini tidak begitu gelap karena masih mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Gua Rancang Kencono tidak begitu banyak berhias ornamen, hanya stalagtit yang mengantung di langit-langit gua. Namun ketiadaaan stalagmit di tempat ini justru akan memudahkan wisatawan yang ingin melakukan aktivitas di sekitar gua. Bagi wisatawan yang suka tantangan dan tidak memiliki pobhia terhadap ruangan sempit dan gelap dapat mencoba ruangan yang dulu sering digunakna untuk bertapa. Untuk dapat masuk ke ruangan tersebut wisatawan harus melewati celah yang sangat sempit, sehingga bagi wisatawan yang memiliki postur tubuh besar tidak disarankan untuk memasuki celah tersebut. Di dalam ruangan yang gelap gulita tersebut terdapat tulisan serta gambar bendera merah putih di salah satu sisi dindingnya.
Setelah usai mengeskplorasi Gua Rancang Kencono, Anda dapat melanjutkan perjalanan Anda dengan mengunjungi obyek wisata lain yang letaknya berdekatan. Salah satunya adalah Air terjun Sri Gethuk yang berlokasi di tepi Sungai Oyo. Menurut cerita, ada sebuah lorong yang menghubungkan antara Gua Rancang Kencono dengan Air Terjun Sri Gethuk. Oleh karena itu, air terjun yang hanya berjarak sekitar 1 km ini ada baiknya Anda kunjungi untuk menggenapi perjalanan Anda di Rancang Kencono.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar